Senin, 18 Juni 2012

Stress Di Tempat Kerja


Stress adalah keadaan dimana tubuh dan pikiran merasa teramat lelah akan sesuatu. Hidup memang penuh dengan problematika. Stress bisa menimpa siapa saja dan di mana saja. Bahkan anak kecil pun dapat terkena stress. Contohnya ketika sering dimarahi, dibully teman sekolah atau kebanyakan tugas rumah. Untuk manusia dewasa masalah akan lebih rumit. Pekerjaan, urusan rumahtangga, problem cinta dan ekonomi mendominasi sebagian besar stress di usia dewasa. Stress tak hanya berdampak pada psikis saja karena banyak penyakit bisa timbul karena stress seperti hipertensi dan stroke.


Nah, kali ini saya akan membahas stress di tempat kerja. Tak bisa dipungkiri hampir setiap waktu di sebuah kantor atau tempat kerja sangat rawan terjadi stress. Tekanan dari atasan, masalah gaji yang tak kunjung naik, persaingan antar partner kerja bisa menjadi salah satu penyebabnya. Stress memang wajar dan manusiawi tapi harus bisa disiasati agar tak berdampak negatif. Bagaimanapun stressnya di tempat kerja kepala harus tetap dingin untuk berpikir. Ini sangat penting agar tak terjadi out of control. Saya memiliki beberapa kisah tentang beberapa teman kerja dengan beberapa cerita stressnya.

Sebut saja namanya Pak Anton, seorang bapak 40 tahun dengan tiga orang anak. Dalam kehidupan biasa beliau termasuk orang yang humoris. Jarang sekali saya melihat beliau marah sampai kejadian di hari itu yang menyebabkan beliau dikeluarkan dari perusahaan. Hari itu Pak Anton mendapat job berat yang butuh tenaga ekstra. Job itu sangat urgent sehingga harus cepat diselesaikan. Sebagai seseorang yang memiliki dedikasi tinggi dengan susah payah pak anton mengerjakannya. Namun apa yang terjadi. Sang atasan datang dan menuduh beliau hanya bersantai-santai saja. Melihat hasil kerjanya tidak dihargai seketika itu Pak Anton yang periang berubah menjadi suram dan naik pitam. Sebuah pemukulan pun tak terelakkan. Akhir cerita pak anton dikenanakan sanksi PHK karena berkelahi di tempat kerja.

Ini adalah contoh betapa dasyatnya efek stress. Capek karena kerja menyebabkan pikiran penat. Ini adalah titik rawan emosi. Masalah kecil bisa menjadi besar jika dicerna dalam fase ini. Untuk itu kontrol emosi dibutuhkan agar mampu berpikir jernih. Atasan memang kadang menyebalkan. Ini harus disadari karena atasan juga mempunyai atasan dan mereka juga manusia biasa yang bisa stress juga. Karenanya harus ada yang mengalah agar tak sama-sama bentrok. Harus saling menyadari. Butuh media diskusi agar masalah clear.

Be professional! Ini adalah kata-kata yang harus dipegang teguh dan dijadikan pedoman agar sukses di tempat kerja. Dua orang teman saya pernah terlilit masalah di kantor gara-gara urusan pribadi. Kantor selain sebagai tempat mencari nafkah ternyata bisa menjadi media mencari jodoh juga. Kebetulan kedua teman ini bekerja di tempat yang sama dan menyukai gadis yang sama di kantor yang serupa. Cinta segitiga tak bisa dicegah. Sebuah kompetisi akhirnya terjadi dan di kantor pun ini tetap berlangsung. Efeknya adalah suasana persaingan yang saling menjatuhkan dalam urusan kerja. Gara-gara urusan pribadi kerjaan hancur berantakan dan tragisnya si gadis memilih mengundurkan diri karena tak enak hati. Ini dia kisah asmara berbuah stress (beban pikiran untuk mendapatkan pujaan hati) yang berujung rusaknya karier dan hubungan pertemanan. Urusan pribadi hendaknya ditinggalkan sejenak ketika menghadapi pekerjaan. Ini bertujuan agar pikiran fokus pada satu masalah saja.

Stress bisa menyebabkan hilangnya konsentrasi. Ini berbahaya ketika dihadapkan pada pekerjaan. Terutama jika bekerja dengan alat-alat yang mempunyai potensi bahaya. Seorang teman yang lain pernah mendapat accident tatkala melamun saat bekerja. Konsentrasi hilang dan musibah datang.

Seorang atasan selain menjadi pemimpin sudah sewajibnya menjadi pengayom yang senantiasa mau mendengar keluh kesah dari pekerjanya biarpun itu tentang uneg-uneg di rumah. Dan pekerja pun harus bisa terbuka ketika dalam kesulitan atau stress gara-gara urusan rumah. Siapa tahu dengan berbagi atau bercerita stress bisa sedikit reda.  

Seorang teman memberi resep sederhana untuk mengatasi stress secara tiba-tiba. Menghirup napas dalam-dalam lalu dikeluarkan melalui hidung sampai napas teratur dan emosi stabil. Minum air putih atau makan (buat sebagian orang makan terbukti ampuh untuk pelampiasan beban pikiran). Berdiam diri di toilet sebentar atau pergi ke luar ruangan untuk mencari suasana yang fresh. Istigfar atau berdoa meminta kesabaran dan jalan keluar dari masalah.

Stress di tempat kerja adalah hal biasa dan lumrah. Tapi bukan hal yang wajar dan lumrah jika hal tersebut menjadi penghambat suksesnya pekerjaan apalagi sampai terjadi masalah serius yang berujung pemutusan hubungan kerja. Tempat kerja adalah media kerja team. Dan sebagai sebuah team sudah sepantasnya untuk mengatasi masalah bersama. Termasuk stress didalamnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar